Kamis, 28 Maret 2013

Kompetensi Pedagogik


Kompetensi Pedagogik
Oleh : Didik Setiawan   

           Kompetensi di dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu kata competence, yang berarti kecakapan dan kemampuan (Echols dan Shadily, 2002: 132).[1] Kecakapan dan kemampuan ini diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan belajar mandiri. Sebagaimana dikutip Ouston (2004:114) kompetensi ialah “Deskripsi tentang sesuatu yang harus dapat dilakukan oleh seseorang yang bekerja dalam bidang profesi tertentu”.[2] Artinya suatu hal yang menggambarkan kualisifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan Piet dan Ida Sahertian mengatakan bahwa Kompetensi adalah Kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat afektif, kognitif dan performen.[3]
       Dalam perspektif Pendidikan, Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan.[4] Mengutip dari Littrel (1984:310) yang menjelaskan hakikat kompetensi, bahwa kompetensi  adalah “Kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau keterampilan yang dipelajari melalui latihan dan praktik”.[5] Kompetensi dapat diartikan pula sebagai kewenangan atau kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Istilah kompetensi guru mempunyai banyak makna, Broke and Stone (1995) mengemukakan bahwa kompetensi guru sebagai gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti.[6] Sedangkan dalam UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 10 disebutkan “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melakukan tugas keprofesionalannya .”[7]
       Sedangkan kata pedagogik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani yakni Paedos dan Agogos. Paedos yang berarti anak, sedangkan Agoge yang berarti saya membimbing atau memimpin.[8] Selanjutnya seiring dengan perubahan zaman, Paedagogos dimaknai dengan seorang yang tugasnya membimbing anak pada masa pertumbuhannya sehingga menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab.[9] Kemudian pedagogik diartikan sebagai seorang ahli yang membimbing anak ke arah tujuan tertentu.[10] Sedangkan menurut Prof. Hoogveld mendefinisikan bahwa Pedagogik adalah mendidik membantu anak supaya ia cukup cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri”.[11] Jadi dapat disimpulkan bahwa pedagogik adalah ilmu tentang mendidik anak.
       Dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 8 Tentang Guru dan Dosen disebutkan “Bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.[12]Sedangkan menurut BNSP yang dimaksud dengan “Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi pemahaman tentang peserta didik, pengembangan kurikulum/silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pendidikan yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya”


[1] Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 1, h. 27.
[2]Ibid., h. 28..
[3]Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2007), Cet. 1, h. 52
[4]Ibid., h. 27.
[5]Ibid., h. 29.
      [6] E Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. 4, h.25
[7]UU RI no. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat 10.
      [8]Zurinal, dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2006), Cet. 1, h.1
      [9]Ibid., h. 2
[10] Uyoh Sadullah, Pedagogik Ilmu Mendidik, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 1, h. 2.
[11]Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005), Cet. 1, h. 6
[12] Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia,(Jakarta: Putra Grafika, 2007),Cet. 2, h. 2.

Jumat, 08 Maret 2013

RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
                                                                                  
Sekolah                            : SMP
Mata Pembelajaran         : IPA Terpadu (Biologi)
Kelas / Semester             : VIII (Delapan)/I (Satu)
Alokasi Waktu                : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
Pertemuan                      : ke-1 (Satu)

A.    Standar Kompetensi      :
1.             Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
B.     Kompetensi Dasar          :
1.4.      Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
C.    Indikator
1.      Menjelaskan jenis makanan berdasarkan kandungan yang ada di dalamnya.
2.      Menjelaskan fungsi makanan bagi manusia.
D.    Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat:
1.      Menjelaskan jenis makanan yang mengandung karbohidrat.
2.      Menjelaskan jenis makanan yang mengandung lemak.
3.      Menjelaskan jenis makanan yang mengandung protein.
4.      Membedakan jenis makanan berdasarkan nutrisi yang dikandungnya melalui kegiatan praktikum.
5.      Menjelaskan fungsi makanan yang mengandung karbohidrat.
6.      Menjelaskan fungsi makanan yang mengandung lemak.
7.      Menjelaskan fungsi makanan yang mengandung protein.
8.      Menentukan menu makanan sehat dan seimbang.


E.    
Meliputi
 
Materi Pembelajaran            :
F.     Metode dan Model Pembelajaran:
1)      Model pembelajaran: Learning Cycle 5E
2)      Metode:
·         Tanya jawab
·         Ceramah
·         Praktikum
·         Diskusi kelompok
·         Presentasi
G.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
Tahap
Kegiatan
Waktu
Guru
Siswa
Awal











·         Guru membimbing siswa untuk mengawali proses pembelajaran dengan berdoa.
·         Guru mengucapkan  salam.
·         Guru mengabsen siswa.
                                      
·         Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan:
Apakah makanan yang kalian  makan mengandung zat yang sama?
·         Guru memberikan motivasi dengan mengarahkan siswa menyebutkan zat-zat yang ada pada makanan.
·         Guru mengingatkan konsep yang telah dipelajari pada satuan pendidikan sebelumnya (SD) mengenai jenis dan fungsi makanan bagi tubuh.

·         Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
·         Siswa berdoa sebelum mengawali proses pembelajaran.

·         Siswa menjawab salam.
·         Siswa menanggapi pengecekan kehadiran .
·         Siswa  menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.


·         Siswa dapat menyebutkan zat-zat yang ada pada makanan.

·         Siswa menjelaskan konsep yang telah dipelajari pada satuan pendidikan sebelumnya (SD) mengenai jenis dan fungsi makanan bagi tubuh.
·         Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang diinformasikan oleh guru
4 menit
Inti

E
n
g
a
n
g
e
m
e
n
t













E
x
p
l
o
r
a
t
i
o
n









E
x
p
l
a
n
a
t
i
o
n







E
l
a
b
o
r
a
t
i
o
n


E
v
a
l
u
a
t
i
o
n


·      Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa:
o   Apakah kalian sudah sarapan?
o   Apa sajakah menunya?
o   Mengapa kita perlu makan?


·      Guru mengarahkan siswa untuk menjodohkan contoh makanan dengan fungsi makanan yang sesuai.
·      Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa:
Mengapa makan tersebut dapat berfungsi seperti fungsi yang kalian jodohkan?
·      Guru mengarahkan siswa menjodohkan contoh makanan dengan kandungan zat yang sesuai.
·      Guru melontarkan pertanyaan kepada siswa:
Mengapa kalian menjodohkan seperti itu?

·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk kelompok kecil (setiap kelompok ± 4 orang siswa)
·      Guru menjelaskan prosedur praktikum untuk menguji kebenaran jawaban siswa pada fase sebelumnya.

·      Guru mengarahkan siswa untuk melakukan praktikum dengan cermat, kerja sama yang baik antar anggota kelompoknya, jujur, rapi, dan tertib.
·      Guru mengarahkan siswa untuk mengisi LKS secara berkelompok. (LKS 1)






·      Guru membimbing kegiatan diskusi kelas, dan meminta siswa dari kelompok yang dipilih secara acak untuk mempresentasikan hasil praktikum dan diskusi kelompoknya.





·      Guru meminta setiap kelompok mengumpulkan LKS praktikum.
·      Guru memberikan penjalasan mengenai hasil praktikum dan diskusi, dengan memakai penjelasan siswa terlebih dahulu.

·      Guru memberikan tugas kepada siswa:
Membuat menu makanan sehat dan seimbang yang dikategorikan berdasarkan kandungan zat/ unsurnya (secara berkelompok). (LKS 3)








·      Guru melontarkan pertanyaan terbuka mengenai konsep yang telah dipelajari hari ini:?
Mengapa makanan perlu mengalami proses pencernaan untuk didapatkan fungsinya bagi tubuh kita?
·      Guru mengarahkan siswa untuk mengemukakan keberhasilan dan kendala yang dialami dalam proses pembelajaran hari ini.


·       Siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru.
·       Siswa memberikan contoh menu makanan (lisan dan atau tulisan).
·       Siswa memberikan contoh fungsi makanan bagi tubuh (lisan dan atau tulisan).
·       Siswa menjodohkan contoh makanan dengan fungsi makanan yang sesuai.
·       Siswa menjelaskan  mengenai kandungan zat makanan (secara lisan dan atau tulisan).


·       Siswa menjodohkan contoh makanan dengan kandungan zat yang sesuai.
·       Siswa menjelaskan keterkaitan anatara contoh makanan dengan kandungan, dan fungsinya berdasarkan hasil menjodohkan.

·       Siswa membentuk kelompok.



·       Siswa memperhatikan dengan seksama dan mengajukan beberapa pertanyaan apabila ada yang tidak dimengerti.
·       Siswa melakukan praktikum melalui arahan guru dengan cermat, kerja sama yang baik antar anggota kelompoknya, jujur, rapi, dan tertib.
·       Siswa bersama kelompoknya mengisi LKS berdasarkan hasil praktikum. (LKS 1)
·       Siswa mengajukan pertanyaan pada guru mengenai hasil praktikum.
·       Siswa menggunakan literatur untuk menyelesaikan pengisian LKS.

·         Siswa dari kelompok yang dipilih secara acak mempresentasikan hasil praktikum dan diskusi kelompoknya.
·         Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil praktikum dan diskusi yang telah dipresentasikan.
·         Siswa menemukan istilah-istilah penting dari hasil praktikum
dan diskusi.
·         Setiap kelompok mengumpulkan LKS praktkum.

·         Siswa mendengarkan dengan seksama penjelasan dari guru.


·         Siswa bersama kelompoknya membuat menu makanan sehat dan seimbnag yang dikategorikan berdasarkan kandungan zat/unsurnya. (LKS 3)








·         Siswa mencari jawaban dengan menggunakan observasi, bukti, dan penjelasan yang diperoleh sebelumnya.


·         Siswa mengemukakan keberhasilan dan kendala yang dialami dalam proses pembelajaran hari ini.
71 menit
11 menit





















40 menit



















8 menit

















7 menit












5 menit








Akhir
·         Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dari  materi pelajaran yang telah dipelajari.
·         Guru mereview materi pelajaran yang telah dipelajari.
·         Guru memberikan tugas perkelompok ’Jumlah Kalori Makanan Sehari-hari’. (Terlampir; dikumpulkan pada pertemuan ke-2).
·         Guru membimbing siswa untuk mengakhiri proses pembelajaran dengan berdoa.
·         Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
·         Siswa dengan arahan guru menarik kesimpulan dari materi pelajaran yang telah dipelajari.
·         Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan antusias.
·         Siswa mendengarkan instruksi guru megenai pemberian tugas kelompok di rumah.

·         Siswa berdoa sebelum mengakhiri proses pembelajaran.

·         Siswa menjawab salam dengan tertib.
5 menit




H.    Sumber Belajar  :
1.      LKS
2.      a. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII SMP/MTs  
               (Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008).
b. Biology for Junior High School Year VIII (Jakarta: Yudhistira, 2009).
c. Jelajah Fakta Biologi 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs (Jawa Tengah: Platinum,               2009).
d. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A untuk Kelas VIII Semester 1 (Jakarta:
               Erlangga, 2007).
3.      Alat dan bahan praktikum
    
I.       Penilaian
1.      Teknik Penilaian
a.       Test tertulis.
b.      Penilaian kinerja (performance)
c.       Observasi
2.      Bentuk Penilaian
a.       Test objektif keterampilan berpikir kritis dalam bentuk Pilihan Ganda dan Esai.
b.      Kemampuan dalam kegiatan praktikum, dan kegiatan diskusi/ kerja kelompok.
c.       Lembar observasi.