Kepemimpinan
mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan
anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga
dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat
memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi
bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan
sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya
tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu, bahwa pemimpin diharapakan
memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, karena apabila tidak
memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan
dapat tercapai secara maksimal.
Berikut ini Definisi kepemimpinan,diantaranya :
1. Aktivitas mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan kelompok secara sukarela (George R. Terry)
2. Upaya mempengaruhi orang lain untuk ikut dalam
pencapaian tujuan bersama (Harold Koontz)
3. Proses
mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk menetapkan dan
mencapai tujuan dalam situasi tertentu (Hersey-Blanchard)
4. Kemampuan mengajak orang lain untuk mencari
tujuan tertentu dengan penuh semangat (Keith Davis)
Sedangkan
kepemimpinan itu pada hakikatnya adalah:
- Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
- Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
- Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
- Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut dan situasi tertentu.
- Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.
Konsep
kepemimpinan erat sekali hubungannya dengan kekuasaan pemimpin dalam memperoleh
alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya. Terdapat beberapa sumber dan
bentuk kekuasaan yaitu kekuasaan paksaan, legitimasi, keahlian, penghargaan,
referensi, informasi dan hubungan.
Pada
dasarnya kemampuan untuk mempengaruhi orang atau kelompok untuk mencapai tujuan
tersebut ada unsur kekuasaan. Kekuasaan tak lain adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa yang diinginkan oleh pihak
lainnya.