STRUKTUR KURIKULUM 2013 SMA/MA
A. Pengertian
Struktur kurikulum menggambarkan
konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi
konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam
semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi
konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran. Pengorganisasian
konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan
pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam
pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di
suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih
lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang siswa yaitu apakah
mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur
ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai
pilihan.
Struktur kurikulum pendidikan
menengah terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender
pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:
-
Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan
pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan
-
Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
pilihan mereka.
Mata pelajaran
wajib merupakan mata pelajaran yang harus diambil oleh setiap peserta didik di
SMA/MA dan SMK/MAK. Sedangkan mata pelajaran pilihan untuk SMA/MA berbeda
dengan untuk SMK/MAK. Untuk SMA/MA mata pelajaran pilihan bersifat akademik,
sedangkan SMK/MAK mata pelajaran pilihan bersifat akademik dan vokasi.
B. Struktur Kurikulum SMA/MA
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas:
-
Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A
adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif
dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan
pada aspek afektif dan psikomotor.
-
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu Peminatan
Matematika dan Sains, Peminatan Sosial, dan Peminatan Bahasa.
-
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil
oleh peserta didik di luar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan yang dipilihnya
tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya. Misalnya bagi peserta didik yang
memilih Kelompok Peminatan Bahasa dapat memilih mata pelajaran dari Kelompok
Peminatan Sosial dan/atau Kelompok Peminatan Matematika dan Sains.
-
Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata
pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
-
Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan Mata Pelajaran Pendalaman bersifat
opsional, dapat dipilih keduanya atau salah satu.
C. Kelompok Mata
Pelajaran Wajib
Kelompok Mata Pelajaran Wajib
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan
menengah yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk
mengembangkan logika dan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa,
pengenalan lingkungan fisik dan alam, kebugaran jasmani, serta seni budaya
daerah dan nasional.
Struktur kelompok mata pelajaran
wajib dalam kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut:
MATA
PELAJARAN
|
ALOKASI
WAKTU BELAJAR
PER
MINGGU
|
|||
X
|
XI
|
XII
|
||
Kelompok A (Wajib)
|
||||
1.
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
3
|
3
|
3
|
2.
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3.
|
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4.
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
5.
|
Sejarah Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
6.
|
Bahasa Inggris
|
2
|
2
|
2
|
Kelompok B (Wajib)
|
||||
7.
|
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)*
|
2
|
2
|
2
|
8.
|
Pendidikan Jasmani, Olah Raga,
dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)
|
3
|
3
|
3
|
9.
|
Prakarya
dan Kewirausahaan
(termasuk muatan lokal)
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
|
24
|
24
|
24
|
|
Kelompok C (Peminatan)
|
||||
Mata Pelajaran
Peminatan Akademik (SMA/MA)
|
18
|
20
|
20
|
|
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
|
42
|
44
|
44
|
Keterangan:
*Muatan
lokal dapat memuat Bahasa Daerah
D. Kelompok Mata
Pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran
peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap
suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran
peminatan dalam kurikulum SMA/MA
adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN
|
Kelas
|
||||
X
|
XI
|
XII
|
|||
Kelompok A dan B (Wajib)
|
24
|
24
|
24
|
||
C. Kelompok Peminatan
|
|||||
Peminatan Matematika dan Sains
|
|
|
|
||
I
|
1
|
Matematika
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Biologi
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Fisika
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Kimia
|
3
|
4
|
4
|
|
Peminatan Sosial
|
|
|
|
||
II
|
1
|
Geografi
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Sejarah
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Sosialogi & Antropologi
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Ekonomi
|
3
|
4
|
4
|
|
Peminatan Bahasa
|
|
|
|
||
III
|
1
|
Bahasa dan Sastra Indonesia
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Antropologi
|
3
|
4
|
4
|
|
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
|
|
|
|
||
Pilihan Lintas
Minat dan/atau Pendalaman Minat
|
6
|
4
|
4
|
||
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu
|
66
|
76
|
76
|
||
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu
|
42
|
44
|
44
|
E. Beban Belajar
Dalam struktur kurikulum SMA/MA
ada penambahan jam belajar per minggu sebesar 4-6 jam sehingga untuk kelas X
bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas
XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar adalah
45 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar
ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu
untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
melakukan mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses
pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon
peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar